Kamis, 11 Januari 2018

SUASANA LATIHAN


GURU BESAR IPSBI BUNGA ISLAM

                                              K.H MOCH DJAMHARI GHOZALI ANWAR

DEWAN GURU PEMBIMBING & PENASEHAT Rayon MODO

                                                            ABAH MARGONO

ARTI LAMBANG IPSBI BUNGA ISLAM

Bismillahirrohmanirrohim.
Dengan segala keterbatasan yang saya punya ijinkanlah mengurai makna lambang bi, masih banyak makna yang belum bisa kami ungkap karna keterbatasan hidayah yang kami terima. Sekiranya ada sesepuh yang menambahkan dan meluruskan, kami sangat berterima kasih.

*Asma alloh dalam bintang segi lima* Melambangkan asmaul haq. Allohnya islam, sumber dari segala sumber, kiblatnya sholat, kiblatnya segala sesuatu di jagad raya dhohir dan bathin.
*Muhammad dan shohabatnya* adalah panutan tuntunan dan ajaran yang menjadi pedoman didalamnya.
*bunga nur merah* simbul keberanian yang kuat semangat yang membaja
*sinar 25* adalah garis nur perjuangan ajaran dan teladan 25 rosul
*bintang 9* adalah bintangnya bumi syiar dan perjuangan wali 9
*padi kapas* adalah lambang kemakmuran dhohir batin
*babadan ponorogo* adalah pusat keberadaanya
*pita kuning* adalah ikatan yang sepuh dan kuat dalam kesatuan iman dan perjuangan amar makruf nahi munkar dalam ipsbi dan baldatun thoyibatun wa robun ghofur.
*BI* bunga islam, bangun iman, bank ilmu, bangun islam, bangun ikhsan
*beground hijau* simbul semangat muda, kesentosaan, kehidupan, kesejukan, nabi khidir.
*biground kuning* simbul kesepuhan,
*limas segi 5* simbul wadah jamaah, rumah yang diberkati, rumah alloh,
*garis kliling* adalah pagar, filter yang kuat jasmani dan ruhani.
Dari kang gunadi (BI)


RIWAYATAN SYAIHKU MUHAMMAD DJAMHARI BERGURU SYAIHKU AHMAH IMAM RIFA'I

RIWAYATAN SYAIHKU MUHAMMAD DJAMHARI BERGURU SYAIHKU AHMAH IMAM RIFA'I narasumber: ahmad suwanto kader sidorejo, ki suwardi alm kader madiun dan sesepuh sesepuh madiun serta penulis sendiri. Setelah hatam berguru pada mbah bakrie cirebon (syeh ahmad imam subakri. Gelar ruhani) yai Djamhari muda direkomendasikan berguru pada gurunya syeh subakri yaitu syeh rifa'i karna ada beberapa wilayah keilmuan yang bukan wewenang syeh subakri untuk nengijazahi. Hanya diberi ciri ciri yang sedikit dan amalan untuk mencari keberadaan syeh rifai yang masih kabur kanginan (keberadaan yang tidak menetap) Sayangnya penulis tidak bisa menghimpun amalan apa dalam pencarian yai Djamhari muda tsb dan tahun kapan peristiwa itu berlangsung. Mitos dari riwayatan dulur sepuh sepuh syeh rifai sudah berusia 350 th lebih dan sudah punya 7 makam yang tersebar diberbagai negara, wallohu alam. Sampailah yai Djamhari dalam perjalananya di suatu masjid di daerah serang banten. Ketika ketemu kyainya punya ciri ciri (bulu kedua alis matanya tempuk bersambung), yai djam memberanikan matur bertanya, apakah beliau kyai rifai yang punya murid kyai bakri cirebon? Diliuar dugaan ternyata dibenarkan dan beliau ternyata sudah menunggu lama keturunan darah kyai kerthoyudho mataram dan yai Djamhari ternyata orangnya. Padahal selama ini kyai Djamhari tidak tahu menahu apa apa tentang silsilah leluhur yang jauh. Hanya sudah cukup bahagia punya ayah pak Darman seorang petani biasa. Beberapa waktu yai Djamhari menimba ilmu disana sampai suatu ketika syeh menyuruh riyadhoh pembersihan jiwa kepada 40 santri termasuk yai djamhari. Berupa puasa tidak makan minum dan tidak tidur selama 40 hari. Hanya 1 permen bening tak berasa tak berbau untuk di gunakan tiap magrib buka pembatalan puasa dan 1 permen harus cukup untuk 40 hari. Hari demi hari bertumbangan gak kuat para santri. Hingga hari ke 40 tinggal 3 santri yang bertahan. Akhirnya 3 orang tsb dibaiat asmaul haq dan didunungne mati sajroning urip. Diantara 3 murid tsb terpilih 1 imam amanah baiat yaitu yai Djamhari. 131 dari syeh rifai membaiat 3 murid akhirnya memberi amanah hanya 1 murid (yai djamhari). 131 allohu akbar